Populer Post
-
BANDUNG - Persib Bandung berhasil bangkit dari hasil mengecewakan ketika ditahan Persija Jakarta, akhir pekan lalu. Menjamu PSPS Pekanbaru...
-
ini adalah Kutipan dari website resmi eudemons online indonesia Kepada semua Eudemers, Dengan sangat berat hati kami mengumumkan, keputusan...
Rabu, 06 Januari 2010
JAKARTA - Setelah memaki Wakil Ketua Pansus Angket Century Gayus Lumbuun dengan kata-kata ”Bangsat”, anggota Partai Demokrat Ruhut Sitompul ditegur pimpinan Partai Demokrat.
“Teguran, ya teguran formal ya tidak. Tapi teguran biasa saja (lisan),” kata Wakil Ketua DPP Partai Demokrat Ahmad Mubarok kepada okezone, Kamis (7/1/2010).
Akan tetapi dia meminta makian Ruhut terhadap Gayus Lumbun jangan terlalu ditanggapi secara serius. “Ya itu soal etika saja, kita anggap ketawa-ketawa saja lah,” ujar Mubarok.
Secara, subtansi, debat antara Gayus Lumbuun dan Ruhut, kata Mubarok tidak ada yang salah. Hanya dia mengakui kata kasar Ruhut di forum tersebut memang sepatutnya tidak terjadi karena tidak etis.
“Ya iya lah. saya sayangkan. Cuma publik harus tahu Pak Ruhut kan orangnya begitu, tapi bukan berarti itu representatif Partai Demokrat,” sambung Mubarok.
Maksud Mubarok, Ruhut memiliki pembawaan khas yang ceplas-ceplos. Dia juga selain politikus selama ini dikenal sebagai artis sinetron, sehingga karakternya berbeda dari politikus lain. “Publik perlu maklum. Ya seperti Gus Dur lah, Ruhut juga seperti itu,” belanya.
[Fitra Iskandar - Okezone]
Memaki Gayus, Ruhut Ditegur Partai Demokrat
JAKARTA - Setelah memaki Wakil Ketua Pansus Angket Century Gayus Lumbuun dengan kata-kata ”Bangsat”, anggota Partai Demokrat Ruhut Sitompul ditegur pimpinan Partai Demokrat.
“Teguran, ya teguran formal ya tidak. Tapi teguran biasa saja (lisan),” kata Wakil Ketua DPP Partai Demokrat Ahmad Mubarok kepada okezone, Kamis (7/1/2010).
Akan tetapi dia meminta makian Ruhut terhadap Gayus Lumbun jangan terlalu ditanggapi secara serius. “Ya itu soal etika saja, kita anggap ketawa-ketawa saja lah,” ujar Mubarok.
Secara, subtansi, debat antara Gayus Lumbuun dan Ruhut, kata Mubarok tidak ada yang salah. Hanya dia mengakui kata kasar Ruhut di forum tersebut memang sepatutnya tidak terjadi karena tidak etis.
“Ya iya lah. saya sayangkan. Cuma publik harus tahu Pak Ruhut kan orangnya begitu, tapi bukan berarti itu representatif Partai Demokrat,” sambung Mubarok.
Maksud Mubarok, Ruhut memiliki pembawaan khas yang ceplas-ceplos. Dia juga selain politikus selama ini dikenal sebagai artis sinetron, sehingga karakternya berbeda dari politikus lain. “Publik perlu maklum. Ya seperti Gus Dur lah, Ruhut juga seperti itu,” belanya.
[Fitra Iskandar - Okezone]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar